Indonesia adalah negara yang dikenal kaya akan budaya dan adat
istiadat. Ke-multikulturalannya merupakan aset bangsa yang bernilai tinggi di
mata dunia. Indonesia
secara spesifik memiliki beraneka ragam suku bangsa yang masing-masing memiliki
budaya, adat istiadat dan tradisi yang berbeda yang harus diwariskan secara
turun-temurun. Salah satu bentuk budaya yang ada dalam masyarakat berupa
kesenian.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari
ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun
telinga. Sebagai makhluk yang menpunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian
yang kompleks.
Salah satu wujud kesenian yang dapat ditampilkan dan dinikmati dalam
bentuk seni pertunjukan yang meliputi seni gerak seperti tarian dan pelebat, seni musik seperti Canang, Bangsi atau pertujukan lainnya yang mengkombinasikan gerak dengan
penggunaan alat musik tertentu yang bersfat tradisional. Selain itu penggunaan
alat musik yang semakin canggih pada era modern saat ini akan semakin mewarnai
hasanah budaya tradisional tampa
meninggalkan bentuk dan warna aslinya. Seni pertunjukan tradisonal merupakan
aset budaya bangsa yang menggambarkan kekayaan seni budaya daerah. Potensi seni
tersebut sebagian dari ragam budaya bangsa harus dilestarikan agar dapat
menjadi daya tarik wisata baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu seni pertujukan juga merupakan salah satu unsur
kebudayaan yang dapat dijadikan media penyampaian pesan dan informasi serta
media sosialisasi yang disampaikan melalui simbol-simbol yang tergambar dalam
syair, gerak dan lain-lain.
Seni adalah bahasa universal yang dapat menyampaikan apapun, dalam hal ini seni juga dapat dijadikan media yang dapat menyampaikan pesan damai bagi masyarakat. Budaya damai dianggap perlu untuk dibudayakan dan dilestarikan kembali mengingat budaya damai sudah ada dalam konsep kearifan lokal tradisonal termasuk di Tanah Alas dan telah dijalani dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman-zaman terdahulu.
Seni tradisional pada era gelobalisasi ini dianggap sebagai salah
satu potensi tembang budaya yang perlu dieksplorasi dan dikembangkan secara
luas agara dapat menjadi sumber ekonomi kreatif terutama dalam bidang
pariwisata daerah.
Adapun tema yang akan diangkat pada kegiatan ini adalah “Dengan Melestarikan Seni Dan Budaya Daerah, Kita Wujudkan
Visit Aceh Year 2013”.
Pelaksanaan kegiatan berupa Festival Seni Budaya Aceh Tenggara Tahun
2013 ini adalah dengan dasar sebagai berikut :
1. Program Kerja Otsus Tahun 2013
Provinsi Aceh
2. Program Kerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013.
Aadapun maksud dilaksanakan Festival ini adalah upaya Pemerintah Daerah dan pihak-pihak
terkait aktif dalam melaksanakan
pelestarian kesenian daerah dengan beberapa tujuan sebagai berikut :
1.
Memperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat di dunia akan khasanah budaya daerah di Aceh Khususnya Kabupaten Aceh Tenggara.
2.
Membina, mengembangkan dan melestarikan
seni budaya tradisional serta sebagai
upaya agar menjadi salah satu Objek
Daya Tarik Wisata di Kabupaten Aceh Tenggara.
3.
Sebagai ajang evaluasi
kretifitas seniman-seniman di Kabupaten Aceh Tenggara.
Festival Seni Budaya Aceh Tenggara Tahun 2013 ini diselenggarakan
pada tanggal 23 oktober 2013 hingga 26 Oktober
2013 bertempat di
Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara.
Festival Seni dan Budaya Aceh Tenggara Tahun 2013 ini dapat diikuti oleh seluruh
lapisan masyarakat baik individu
atau kelompok, Pelajar maupun Mahasiswa bahkan Anak usia dinipun
dapat ikut andil dalam ajang Festival ini. Dan seluruh peserta wajib mendaftarkan
diri pada panitia Festival
seni dan budaya aceh tenggara pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
sesuai jadwal yang telah ditentukan.