Senin, 26 Agustus 2013

Serangkaian Mega Event di Tahun 2013 Siap Promosikan Pariwisata Indonesia

 


Tahun 2013, serangkaian mega event akan kembali dihadirkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia baik di dalam maupun  luar negeri. Ada sekira 9 mega event dimana tiga di antaranya dilakukan di luar negeri dan sisanya ada di dalam negeri.

Di dalam negeri akan ada 6 kegiatan besar, yaitu: Tour de Singkarak V di Sumatera Barat pada Juni 2013, Festival Timoresia II di Ambon, Maluku pada Oktober 2013, Sabang International Regatta II di Sabang, Aceh, pada September 2013, Wisata Ziarah di Surabaya, Jawa Timur, pada September 2013, Semarang Marathon di Jawa Tengah pada Juni 2013, dan Musi Triboatton II di Palembang, Sumatera Selatan, pada November 2013.


Sementara itu, 3 mega event di luar negeri adalah: Cruise Shipping Miami di Amerika pada Maret 201, International Meeting Exhibition di Frankfurt Jerman pada Mei 2013, serta satu lagi adalah Indonesia menjadi "country partner" untuk acara bursa pariwisata terbesar dunia di ITB Berlin, Jerman, pada 6-10 Maret 2013.

Diperkirakan dana yang diperlukan untuk sembilan agenda utama di tahun 2013 tersebut sebesar Rp 607,700 miliar. Dana itu akan dimanfaatkan untuk program promosi pariwisata, peningkatan pencitraan Indonesia, serta pengembangan pasar dan informasi berkaitan Indonesia.

Seperti dilansir Detik.com beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengutarakan tahun 2013 Indonesia menargetkan 9 juta wisatawan dan tahun 2014 menjadi 10 juta. Untuk mencapai target tersebut akan fokus pada 16 market utama, yaitu Singapura, Malaysia, Philipina, Australia, China, dan lainnya. Selain itu ada sekira 7 wisata minat khusus yang terus dikembangkan. 7 wisata minat khusus tersebut adalah: sejarah dan budaya, alam dan ekowisata, kuliner dan belanja, MICE, olahraga dan rekreasi, cruise ship, dan spa.
Selain minat khusus, ada juga 16 destinasi unggulan yang terus dikembangkan untuk mengejar target 9 juta wisatawan untuk tahun 2013. Beberapa hal mendesak adalah infrastruktur, connectivity, dan akses wisata. Selain itu, hubungan kerja sama antara pemerintah daerah dan kementerian pariwisata juga akan ditingkatkan. Termasuk di dalamnya adalah penyelenggaraan festival-festival dan alam di tiap daerah yang menarik minat wisatawan mancanegara. Promosi di luar juga penting dan saat ini Indonesia memiliki VITO di 13 negara yang terus mempromosikan pariwisata Indonesia di berbagai negara selain KBRI.
Sumber : indonesia.travel.com

Tidak ada komentar: