Kamis, 22 Agustus 2013

7 Tren Traveling Paling Penting 2013







Setiap tahun, selalu ada tren-tren baru di berbagai bidang termasuk pariwisata. Tahun 2013 ini, ada 7 tren traveling paling penting yang harus Anda tahu. Apa saja? Berikut 7 tren traveling yang harus Anda ketahui seperti dirangkum dari berbagai sumber :

 


1. Pesiar

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, akan dibangun 10 dermaga besar yang bisa menunjang wisata pesiar di Indonesia pada tahun 2013 ini. Selain itu, kapal-kapal pesiar dari luar negeri juga akan menjamah Asia, termasuk Indonesia.

Saat ini, wisata pesiar memang kebanyakan tersedia dari perusahaan travel luar negeri. Tapi tidak lama lagi, akan bermunculan wisata pesiar atau yacht yang lebih terjangkau dalam urusan kantong juga destinasi. Imej wisata pesiar yang terlalu eksklusif dan tidak terjangkau, akan perlahan menghilang karena hadirnya paket pesiar baru yang harganya lebih bersahabat.

2. Serba digital

Saat ini, gadget sudah seperti barang wajib yang tidak bisa tertinggal, bahkan kadang, lebih penting dari dompet. Maka dari itu, hadir pula lah beragam kemudahan yang diselaraskan dengan kehadiran gadget. Menurut Travel+Leisure, booking online, atau aplikasi menyimpan data-data diri pun kini bisa tersedia di ponsel.

Bagi traveler yang malas membawa kamera SLR, akan memilih membawa ponsel atau gadget yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi. Selain itu, hampir semua gadget termasuk kamera memiliki GPS yang tentu memudahkan perjalanan para wisatawan.

3. Green traveling

Mengingat umur bumi yang semakin tua, peringatan untuk menjaga kelestarian alam pun semakin giat terdengar. Tak cuma di kehidupan sehari-hari, menjaga lestari alam juga bisa dengan wisata. Masih dari Travel+Leisure, wisata yang menganut konsep bertanggung jawab dengan alam ini mulai sering dilakukan banyak traveler.

Demam green traveling tidak selamanya membawa perubahan yang baik. Karena wisatawan yang tak paham benar bagaimana konsep wisata seperti itu, malah akan merusak alam. Maka dari itu, menyebar konsep yang benar serta terus mengingatkan orang sekitar, bisa menjadi salah satu cara menerapkan green traveling.

4. Tidak melulu hotel

Setelah puas bermalam di hotel, banyak wisatawan yang ingin mencoba bermalam di penginapan dengan jenis yang berbeda. Tahun lalu, homestay menjamur di banyak kawasan. Selain lebih murah, menginap dengan gaya homestay memungkinkan wisatawan bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

Tahun ini, menginap di rumah atau vila milik orang lain bukanlah hal yang mustahil, demikian ditengok dari Just Luxe. Karena sudah ada beberapa perusahaan travel yang melayani penginapan jenis ini. Di airbnb.com, Anda bisa memilih rumah, vila, atau apartemen yang ingin dijadikan tempat untuk menginap. Gaya traveling ini tentu membawa angin segar karena bisa merasakan sensasi menginap di tempat dan suasana yang berbeda.

5. Online di mana saja

Gadget tak bisa lepas dari koneksi internet. Semakin maju perkembangan teknologi, jaringan internet pun menyebar ke seluruh pelosok tempat. Tak cuma di darat, Anda pun bisa internetan di udara.

Beberapa maskapai sudah memiliki layanan Wifi aktif di udara. Wifi bisa dinyalakan saat pesawat berada di ketinggian 35.000 kaki karena sudah masuk zona aman untuk menggunakan internet.

6. Lebih banyak petualangan

Wisatawan kini tidak hanya datang ke sebuah destinasi karena keindahan panoramanya saja. Wisata sambil bertualang jadi pilihan banyak turis. Selain lebih seru, wisata dengan bertualang akan membuat liburan lebih tak terlupakan.

Destinasi-destinasi baru pun akan bermunculan yang menawarkan sensasi bertualang. Beberapa petualangan yang banyak diminati adalah caving, tracking, diving dan lain-lain.

7. Melupakan gadget

Ada lagi tren yang justru berlawanan dengan tren nomor 2. Banyak yang demam gadget, banyak juga yang malah membuang gadget saat liburan. Ini dikarenakan gaya bekerja yang terlalu lekat dengan alat elektronik di setiap harinya. Untuk menyegarkan pikiran dan badan, tak heran banyak yang meninggalkan alat komunikasinya saat liburan, demikian ditengok dari USA Today.

Beberapa hotel memang menawarkan paket liburan tanpa gadget. Selama seharian, tamu hotel yang memilih paket ini akan lebih dekat dengan alam serta dengan diri sendiri. Untuk mengisi waktu, Anda bisa berjalan-jalan di taman atau tepi pantai. Bisa juga membaca buku, ikut yoga, spa dan lain-lain. Wisatawan yang penat dengan alat elektronik akan menjadikan wisata jenis ini sebagai "surga" mereka.


Sumber : DetikTravel

Tidak ada komentar: